Kelebihan dan Keunggulan

Keuntungan dan Kelebihan The Benison Residence
  1. Konsep Eco Living, yaitu mengetengahkan konsep alam dan lingkungan hijau berkesinambungan, penerapan resapan air secara keseluruhan.
  2. Konsep Rumah Pojok, dengan penerapan taman samping, pemilik hunian seakan berada di rumah pojok, dimana mereka dapat  menikmati suasana segar hijau baik di samping maupun di belakang.
  3. Sirkulasi Udara/Ventilasi yang terencana dengan baik. Dengan adanya Ruang terbuka Hijau.
  4. .Sumur Resapan dan Tandon Air yang tersedia agar memenuhi kemampuan penyerapan air kedalam tanah.
  5. Konsep Ruang terbuka.  Ruang-ruang yang tercipta, ruangan yang berkesan luas. 
  6. Pencahayaan Alami, setiap ruang dipastikan mendapatkan pencahayaan alami.
  7. Konsep Privacy, Ruang tidur dipisahkan dari Ruang yang bersifat Semi Publik.
  8. Rumah Utuh, semua kebutuhan ruangan sudah tersedia di dalam rancangan, termasuk area servis, Pembantu dan Toilet untuk tamu.
  9. Konsep Hijau, pengelolaan hijau oleh Pengelola membuat suasana ruang luar selalu segar dan rapi.
  10. Fasilitas Komersial, tersedia ruang/ruko (Minimarket, Laundry dan Gas/Aqua).   
  11. Fasilitas Sport Club, termasuk Kolam Renang, Indoor Sport, Ruang Serbaguna, Ruang Pengelola Kawasan.
Standar Ramah Lingkungan
A. Appropriate Site Development (ASD) 
 1. Area Hijau
-  Adanya area hijau berupa vegetasi (softscape) yang bebas dari struktur bangunan dan struktur sederhana 
    bangunan taman (hardscape) di atas permukaan tanah atau di bawah tanah.
- Area ini memiliki vegetasi dengan komposisi 50% lahan tertutupi luasan pohon, dengan jenis tanaman
   sesuai dengan PermenPU No. 5/PRT/M/2008 mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH ).
2. Pengolahan Lahan Untuk Taman
    Adanya area landscaping berupa vegetasi (softscape) yang bebas dari bangunan taman (hardscape) yang
    terletak di atas permukaan tanah seluas minimal 40% luas total lahan . Taman di atas basement, roof 
    garden, terrace garden dan wall garden.
3. Akses Pejalan Kaki
    Membuka akses pejalan kaki ke jalan utama yang nyaman. 
 4. Micro Climate
   - Menggunakan berbagai material untuk menghindari efek heat island pada area atap gedung atau non atap 
     gedung.
   - Desain lansekap berupa vegetasi  (softscape) pada sirkulasi pejalan kaki menunjukkan adanya pelindung   
     dari radiasi matahari dan terpaan angin kencang.
 5. Pengaturan Limpasan Air Hujan
   - Pengurangan beban volume limpasan air hujan ke jaringan drainase kota dari lokasi bangunan hingga  
     minimal 50% total volume hujan harian, sehingga tidak terjadi banjir pada lokasi perumahan.
   - Menggunakan teknolgi-teknologi yang dapat mengurangi debit limpasan air hujan.
  - Menggunakan sumur resapan @ 3m2, untuk setiap rumah tinggal, minimal 2 sumur.
  - Menggunakan sumur resapan @ 5 m2, untuk setiap luasan 5000m2 kawasan. 

 B. Konversi dan Efisiensi Energi
1. Pengukuran Efisiensi Energi
. Non Natural Lighting
  -  Mennggunakan lampu dengan daya pencahayaan sebesar 30% 
  - Penempatan tombol lampu dalam jarak pencapaian tangan pada saat buka pintu
. Natural Lighting
  - Penggunaan cahaya alami secara optimal.
2. Energy Efficiency Measure
. Venntilation
  - Mengkodinasikan tidak memberi AC pada ruang WC, koridor, tangga, selain kebutuhan Ruang Tidur
  - Setiap ruangan di mungkinkan untuk menggunakan ventilasi alami.

 C. Penghematan Air
   Water Fixtures
  - Penggunaan Water Fixtures yang sudah dilengkapi dengan teknologi hambat air (efek busa)

D. Material Resource dan Cycle
1. Fundamental Refrigerant ( Keharusan )
  - Tidak menggunakan Chloro Fluora Carbon ( CFC) sebagai refrigerant dan pemadam kebakaran.
2. Non ODS Usage
  - Tidak menggunakan bahan perusak ozon pada seluruh system bangunan
3. Modular Design
  - Desain yang menggunakan material modular.
4. Regional Material
  - Menggunakan material yang lokasi asal bahan baku utama berada dalam radius 1.000 km dari lokasi  
   proyek mencapai 50% dari total biaya material.

E. Indoor Health and Comfort
1. Outdoor Air Introduction ( Keharusan )
  - Desain ruangan yang menunjukan adanya potensi introduksi udara luar
2. Environmental Tobacco Smoke Control
  -  Memasang tanda " Dilarang Merokok di seluruh area Gedung" dan tidak menyediakan bangunan/area 
  khusus untuk merokok didalam gedung. Apabila tersedia, area merokok di luar gedung, minimal berada
  pada jarak 5 M dari pintu masuk, outdoor air intake, dan bukan jendela.

F. Building Environment Management (BEM)
1. Basic Water Management
  - Adanya instalasi atau fasilitas untuk memilah dan mengumpulkan sampah sejenis sampah rumah tangga
  berdasarkan jenis organik dan anorganik.
2. Pollution of Construction Activity
  - Memiliki rencana manajemen sampah konstruksi yang terdiri atas :
    . Limbah Padat, dengan menyediakan area pengumpulan, pemisahan dan system pencatatan. Pencatatan
      dibedakan berdasarkan limbah padat yang terbuang ke TPA, digunakan kembali, dan didaur ulang oleh
      pihak ketiga.
    . Limbah Cair, dengan menjaga kualitas seluruh buangan air yang timbul dari aktivitas konstruksi agar tidak
      mencemari drainase kota.
3. Proper Commisioning
  - Melakukan prosedur test commisioning
  - Memastikan seluruh adjustment instrument telah terpasang pada saat konstruksi dan memperhatikan ke-
   sesuaian antara desain dan spesifikasi teknis terkait komponen proper commissioning.
4. Septic Tank Free Maintenance
  - Bahan yang dipakai tidak bocor ke tanah dan tidak korosi
  - Dilengkapi dengan sistem disinfektan, yaitu proses pencucian hama dari air limbah. 
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar